Pentingnya Penguatan Kehumasan bagi Bawaslu DKI Jakarta

0

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan diskusi Kapasitas Kehumasan di Jakarta

JAKARTA — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan diskusi Kapasitas Kehumasan di Jakarta pada Sabtu dan Ahad (15-16/6/2024). Kegiatan Bawaslu DKI Jakarta bertajuk Sinergi Kehumasan Bawaslu dengan Media Dalam Mensukseskan Pilkada Tahun 2024.

“Ini penguatan kapasitas para komisioner yang mengampu kehumasan, Bawaslu Kecamatan, ada staf juga Kota. Mereka-mereka ini selalu membantu pekerjaan komisioner di Provinsi Kota maupun Kecamatan,” kata Anggota Bawaslu DKI Jakarta, Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi, Quin Pegagan di Jakarta pada Sabtu.

Adapun narasumber yang hadir dalam kegiatan Bawaslu DKI Jakarta pada Sabtu di antaranya, Alumni Bawaslu Dr. Sitti Rakhman, Lead Video Producer IDN Times, Eko Ardiyanto, dan Redaktur dari Majalah Tempo, Fransisca Christy Rosana. Perwakilan media memberikan paparan terkait jurnalistik dan penulisan berita yang menarik.

“Acara ini penting agar tidak monoton dalam memuat berita yang disiarkan, pengemasan juga harus bagus, kemudian cara mendapatkan katakanlah penelusuran juga harus paham tidak bisa menyampaikan satu sisi saja, harus dari pusat juga. Mempelajari Jurnalistik,” kata Quin.

Sementara salah satu narasumber yang hadir Fransisca Christy Rosana atau yang akrab disapa dengan Cica mengungkapkan, Bawaslu DKI Jakarta sebagai lembaga penyelengggara pemilu harus transparan terhadap publik. Caranya dengan membuka seluas-luasnya arus informasi melalui media.

“Lembaga negara semestinya dapat mengakomodasi kebutuhan media terhadap data dan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Dengan begitu, lembaga negara dan media bisa bersinergi menyajikan informasi yang berkualitas di era panoptikon digital,” kata Cica.

Menurut Cica, Bawaslu juga perlu meningkatkan popularitasnya sebagai lembaga negara. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka informasi yang luas terkait Bawaslu.

“Sebuah lembaga negara boleh menjadi narsis dalam arti aktif menyampaikan informasi-informasi yang dibutuhkan masyarakat melalui media sosial resmi atau media massa. Lembaga yang menutup diri justru menimbulkan ruang kecurigaan publik,” ucap Cica.

Sebelumnya Bawaslu DKI Jakarta juga telah menyelenggarakan kegiatan Publikasi dan Dokumentasi Pengawasan Pemilu (Provinsi) di Hotel Santika Hayam Wuruk, Jakarta pada Jumat (31/5/2024). Bawaslu mengadakan kegiatan dalam rangka Pengawasan Tahapan Pemilu dan melaksanakan ketentuan Undang-undang no.7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

“Publikasi sangat penting bagi semua lembaga, termasuk Bawaslu karena dengan dokumentasi, publikasi, masyarakat bisa tahu kerja-kerja kita dalam mengawasi pemilu yang sudah berjalan dan hampir selesai. Dan pengawasan Pilkada baru mulai dua bulan ni,” kata Anggota Bawaslu DKI Jakarta, Koordinator Divisi Hukum, Pendidikan dan Pelatihan, Sakhroji di Jakarta.

Dalam kegiatan publikasi dan dokumentasi pengawasan pemilu (provinsi) oleh Bawaslu DKI menghadirkan narasumber Executive Producer Investigasi Documentary KompasTV, Johar Arief, yang menjelaskan alur pembuatan berita. Sementara peserta kegiatan berasal dari komunitas, media dan mahasiswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *