Wakil Presiden Malawi Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
dok.nehandaradio
LILONGWE — Presiden Lazarus Chakwera mengatakan, sebuah pesawat yang jatuh bersama Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima ditemukan dan tidak ada yang selamat.
“Pesawat itu telah ditemukan, dan saya sangat sedih dan menyesal memberi tahu Anda semua, ini ternyata menjadi tragedi yang mengerikan,” kata dia dilansir dari laman thenational.
Adapun operasi pencarian dan penyelamatan diluncurkan setelah pesawat hilang dalam penerbangan singkat dari ibu kota Lilongwe ke bandara Mzuzu di utara. Pesawat tersebut membawa sembilan orang lainnya. Chakwera mengonfirmasi kematian mereka dalam pidato nasional pada Selasa (11/6/2024) sore, dan mengatakan tidak ada yang selamat.
Mantan ibu negara Malawi Shanil Dzimbiri juga dilaporkan ikut dalam pesawat tersebut. Gambar-gambar di lokasi jatuhnya pesawat menunjukkan puing-puing pesawat militer berserakan di lereng bukit yang tertutup kabut. Di sana sekitar 600 petugas polisi, tentara, dan penjaga hutan mencari puing-puing tersebut.
Menurut para pejabat, negara-negara tetangga membantu Malawi dalam pencarian ekstensif. Pencarian begitu sulit karena medannya yang berbukit dan berhutan.
Amerika Serikat (AS), Inggris, Norwegia dan Israel juga menawarkan bantuan dan menyediakan teknologi khusus. Hal itu diharapkan Presiden dapat membantu menemukan pesawat tersebut lebih cepat.
Sebelumnya pesawat meninggalkan Lilongwe pada pukul 09.17 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Mzuzu 45 menit kemudian.
Chakwera mengatakan, pengendali lalu lintas udara mengatakan kepada pilot untuk tidak mencoba melakukan pendaratan di Mzuzu karena cuaca buruk dan jarak pandang yang buruk. Kemudian memintanya untuk kembali ke Lilongwe.
Pengendali lalu lintas udara kemudian kehilangan kontak dengan pesawat sehingga hilang dari radar. Kelompok tersebut melakukan perjalanan untuk menghadiri pemakaman seorang pengacara terkemuka dan mantan menteri kehakiman, Ralph Kasambara.
Kematian mereka terjadi hanya beberapa pekan setelah Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan beberapa orang lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter saat cuaca buruk.
