Alasan MUI Menolak Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dok.mui
JAKARTA — Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak setuju dengan rencana Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengevakuasi warga Gaza, Palestina ke Indonesia. Hal ini karena ke depan akan memiliki dampak buruk bagi warga Gaza.
“Pertanyaannya untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika tersebut? Bukankah Israel dan Donald Trump sudah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza?” kata Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas, dikutip dari laman MUI.
Menurut Buya Anwar, jika rencana tersebut diwujudkan, Israel bisa lebih leluasa menduduki dan menguasai wilayah Gaza. Mereka leluasa menempatkan warga negaranya ke daerah yang mereka duduki sehingga dalam waktu tertentu Gaza akan menjadi bagian dari negara Israel Raya yang mereka cita-citakan.
Sebab hal serupa sudah terjadi terhadap kota Yerussalem. Sebelumnya Yerussalem dikuasai oleh rakyat Palestina. Sekarang kota tersebut sudah diduduki oleh Israel, bahkan sudah dijadikan sebagai ibu kota negaranya.
“Jadi belajar kepada sejarah, maka Indonesia dalam menghadapi manuver yang dilakukan oleh Israel tersebut harus cerdas. Jangan sampai negara kita dikadalin oleh Israel,” ucap Buya Anwar.
Di samping itu, Buya Anwar mengungkapkan, lima negara yang dikunjungi oleh Prabowo merupakan negara yang punya hubungan diplomatik yang baik dengan Israel dan Amerika. Misalnya Turki, keduanya sudah punya hubungan diplomatik dengan Israel sejak 1949, Mesir sejak 1979, Yordania sejak 1994, Uni Emirat Arab (UEA) semenjak 2020, dan Qatar belum punya hubungan diplomatik, tapi sudah menjalin hubungan dagang tidak resmi dengan Israel dari 1996.
“Dengan demikian, lanjutnya, jika Indonesia berkonsultasi dengan negara-negara tersebut, maka sudah dapat dipastikan apa yang akan terjadi untuk langka kebijakan selanjutnya,” kata dia.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis turut menanggapi rencana Presiden Prabowo untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia. Kiai Cholil mengaku tidak setuju dengan rencana Presiden Prabowo untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia.
“Saya tidak setuju evakuasi (1000) warga Gaza ke Indonesia karena masalahnya bukan warga Gaza, tapi karena Israel yang menyerang dan tak patuh perjanjian,” kata dia dikutip dari laman MUI.
Kiai Cholil menekankan bahwa yang seharusnya dilakukan yakni menghentikan Israel untuk menyerang Palestina. Kiai Cholil juga mempertanyakan terkait jaminan bagi warga Gaza untuk balik lagi ketika nantinya dievakuasi ke Indonesia.
“Apa ada jaminan mereka warga Gaza yang keluar bisa balik lagi? Bukankah mereka sengaja dikeluarkan untuk memasukkan Israel ke Palestina,” kata KH Cholil.