13 Maret 2025

Houthi Larang Kapal Israel Melintas Laut Merah

0
thumbs_b_c_cb22b895b04577b1c329b64179347355

dok.anadoluagency

SANAA — Kelompok Houthi Yaman menyatakan pada Selasa (11/3/2025) bahwa mereka akan melanjutkan larangan atas semua kapal Israel yang melintas di Laut Merah, Laut Arab, dan Selat Bab al-Mandab. Hal ini dilakukan setelah batas waktu empat hari yang mereka berikan kepada Israel untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza berakhir.

Melansir Anadolu Agency, Pernyataan tersebut disampaikan melalui pidato yang disiarkan di televisi oleh juru bicara militer Houthi Yahya Saree yang diunggah di akun X miliknya.

Menurut kantor berita Saba yang dikelola Houthi, beberapa jam sebelumnya, Kabinet Houthi yang tidak diakui bersidang di Sanaa untuk membahas ultimatum empat hari yang diberikan kepada Tel Aviv.

Kabinet tersebut menegaskan kesiapan pasukannya untuk menyerang kapal-kapal Israel jika bantuan tidak mencapai Gaza pada batas waktu yang ditentukan. Ini menandakan kesiapan di semua sektor pemerintahan untuk potensi perkembangan dan dampak yang timbul dari sikap solidaritas dengan Palestina.

Di samping itu, Pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi menegaskan kembali pada Senin (10/3/2025) bahwa pasukannya telah siap dan siaga untuk bertindak melawan Israel setelah batas waktu berakhir.

“Setelah berakhirnya tenggat waktu yang ditetapkan oleh Komandan Abdul Malik al-Houthi bagi para mediator untuk memaksa musuh Israel membuka kembali penyeberangan dan mengizinkan bantuan masuk ke Gaza, dan mengingat kegagalan para mediator untuk mencapai hal ini, Angkatan Bersenjata Yaman mengonfirmasi dimulainya kembali larangan bagi semua kapal Israel di zona operasional yang ditentukan, meliputi Laut Merah, Laut Arab, Bab al-Mandab (Selat), dan Teluk Aden,” sebut Saree.

Ia memperingatkan bahwa setiap kapal Israel yang mencoba melanggar larangan ini akan menjadi sasaran di dalam area operasional yang diumumkan. Dia menambahkan bahwa pembatasan akan terus berlanjut hingga penyeberangan ke Gaza dibuka kembali dan bantuan, makanan, dan obat-obatan diizinkan masuk.

Baca juga: Ramadan, Israel Memutus Listrik dan Bantuan Warga Gaza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *