14 Maret 2025
Kedinginan, Enam Bayi Meninggal di Gaza

Warga Gaza dok.thenational

GAZA — Seorang dokter dan media Palestina menyebutkan, enam bayi meninggal karena kedinginan di Gaza. Hal ini terjadi di saat Israel terus memblokir masuknya rumah mobil ke Gaza.

Delapan anak yang menderita flu parah, atau cedera dingin, telah dirawat di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Patient’s Friends Benevolent Society selama dua pekan terakhir. Hal ini disampaikan direktur rumah sakit Dr Saeed Salah dalam sebuah video yang diunggah ke X pada Senin (24/2/2025) malam.

“Kami mengimbau kepada otoritas terkait untuk menyediakan karavan, tenda, dan bahan bakar guna memastikan kehangatan bagi warga dan melindungi anak-anak, terutama dengan hadirnya sistem tekanan rendah baru,” kata Dr. Salah, Melansir laman the National.

Dr. Salah mengatakan, tiga bayi, yang baru berusia satu atau dua hari dan beratnya 1,7-2 kilogram, meninggal dalam hitungan jam karena begitu dingin. Ia melanjutkan, dua kasus telah dipulangkan dari rumah sakit, sementara tiga lainnya masih dalam kondisi kritis.

Secara terpisah, dokter tersebut dikutip oleh kantor berita Palestina Wafa yang mengatakan bahwa seorang bayi perempuan, berusia 60 hari, meninggal karena kedinginan di dalam sebuah tenda di daerah Al Mawasi, Khan Younis, Gaza selatan. Wafa juga melaporkan bahwa dua anak lainnya meninggal karena kedinginan, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

Dengan sebagian besar rumah rusak atau hancur, warga Gaza tinggal di tenda atau di tempat terbuka tanpa selimut atau pakaian musim dingin yang memadai.

Sementara Hamas mengutuk kebijakan Israel yang menyebabkan enam kematian tersebut. Mereka menuding Israel mencegah masuknya bantuan kemanusiaan dan tempat berlindung bagi lebih dari dua juta warga Gaza.

Di sisi lain, Hamas meminta mediator gencatan senjata Gaza untuk segera menghentikan pelanggaran Israel terhadap perjanjian tersebut. Kemudian mewajibkan Israel untuk memastikan tempat berlindung dan pasokan musim dingin masuk ke jalur tersebut.

Di samping itu, Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, menyatakan pada Januari bahwa sedikitnya delapan bayi baru lahir telah meninggal di Jalur Gaza akibat hipotermia dalam waktu kurang dari tiga pekan. Hal ini karena cuaca musim dingin, kurangnya tempat berlindung, dan pasokan selama musim dingin.

Baca juga: Israel Memblokir Rumah Mobil ke Gaza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *