Trump Berkomitmen Membeli dan Memiliki Gaza

WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan pada Ahad (9/2/2025) bahwa ia berkomitmen untuk membeli Gaza dan membiarkan negara lain mengembangkan sebagian wilayahnya.

“Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza,” kata Trump kepada wartawan di atas Air Force One dalam perjalanan ke New Orleans, Louisiana, dilansir Anadolu Agency.

Ia menegaskan kembali bahwa daerah kantong Palestina itu adalah lokasi pembongkaran dan tidak layak huni. Dia menyebut akan mengatasi kehidupan warga Palestina ke depannya.

“Wilayah itu sangat tidak aman. Namun, kami akan menjadikannya lokasi yang sangat bagus untuk pengembangan di masa mendatang oleh seseorang. Kami akan membiarkan negara lain mengembangkan sebagian wilayahnya. Wilayah itu akan indah. Orang-orang dapat datang dari seluruh dunia untuk tinggal di sana, tetapi kami akan mengurus warga Palestina. Kami akan memastikan bahwa mereka hidup dengan indah, harmonis, dan damai, dan bahwa mereka tidak dibunuh. Ini adalah lokasi paling berbahaya di dunia untuk ditinggali,” paparnya.

Dia pun menanggapi pertanyaan tentang apakah ia akan menerima pengungsi Palestina ke Amerika Serikat. “Saya harus mencarinya,” kata dia.

“Saya pikir jarak yang harus mereka tempuh sangat jauh, tetapi saya harus melihat kasus-kasus individual. Namun saya pikir dengan datang ke Amerika Serikat, kami membawa banyak orang, tetapi dengan datang ke Amerika Serikat, jarak yang harus mereka tempuh sangat jauh. Saya pikir mereka akan sangat senang tinggal di area umum dengan tempat yang aman, tempat mereka bisa merasa aman dan menjalani kehidupan yang baik,” lanjutnya.

Trump juga mengklaim bahwa warga Palestina tidak ingin kembali ke wilayah yang tersisa di Gaza. Trump mengatakan bahwa ia berharap Mesir dan Yordania, yang didukung oleh negara-negara lain, akan membantu mereka.

Ia menyarankan agar Arab Saudi dan negara-negara lain dapat membelanjakan sejumlah uang untuk itu.

“Mereka punya banyak sekali uang. Mereka akan membelanjakan sejumlah uang untuk membuat orang merasa nyaman dan aman,” kata dia.

Trump juga mengatakan AS tidak menginginkan kelompok Palestina Hamas di Gaza.

“Anggap saja itu sebagai lokasi real estate besar, dan Amerika Serikat akan memilikinya dan akan perlahan, sangat perlahan, kami tidak terburu-buru, mengembangkannya. Kami membawa stabilitas ke Timur Tengah dan bagian Timur Tengah yang dilanda perang, bagian Timur Tengah yang telah menyebabkan masalah besar, masalah besar, Jalur Gaza, dan akan memilikinya,” kata Trump.