Serangan di Kamp Nuseirat, 200 Lebih Warga Palestina Wafat
GAZA — Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, lebih dari 200 warga Palestina, banyak di antaranya wanita dan anak-anak, meninggal dalam serangan Israel di Jalur Gaza tengah pada Sabtu (8/6/2024).
Melansir laman thenational, Wafa menyebut, Israel mengebom kamp pengungsi Nuseirat, area sekitar Rumah Sakit Martir Al Aqsa di Deir Al Balah, Kamp Al Moghazi, kamp Al Zawayda dan Buriej. Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas dalam sebuah pernyataan menyatakan, jumlah korban meningkat menjadi 210 orang wafat, dan lebih dari 400 orang terluka dalam serangan di Nuseirat.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyerukan diadakannya sidang darurat Dewan Keamanan PBB mengenai pembantaian berdarah yang dilakukan oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Nuseirat. Sumber-sumber medis mengatakan bahwa Rumah Sakit Al Aqsa, satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di wilayah pusat, telah berjuang untuk menangani tingginya jumlah korban tewas dan cedera.
Di samping itu, Militer Israel mengatakan sebelumnya pada Sabtu bahwa mereka bermaksud menghancurkan infrastruktur militan di daerah Nuseirat. Belakangan, tentara, polisi, dan pasukan keamanan Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa empat sandera Israel diselamatkan hidup-hidup dari dua lokasi terpisah.
Operasi Israel di kamp Nuseirat merupakan yang terbesar semenjak perang dimulai pada 7 Oktober, sehingga jumlah sandera yang diselamatkan menjadi tujuh.
Juru bicara militer Israel mengatakan ratusan tentara mengambil bagian. Laksamana Muda Daniel Hagari dalam konferensi pers yang disiarkan televisi mengatakan, operasi tersebut direncanakan beberapa pekan dan seorang petugas polisi terluka parah. Polisi Israel kemudian mengumumkan bahwa petugas tersebut telah meninggal di rumah sakit.
Sementara Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh mengatakan, dalam menanggapi serangan di wilayah Nuseirat bahwa Israel tidak dapat memaksakan pilihannya pada Hamas, dan kelompok tersebut tidak akan menerima kesepakatan yang tidak menjamin keamanan bagi warga Palestina.
Kantor media pemerintah di Gaza mengatakan sebelumnya bahwa puluhan korban tewas dan korban luka tergeletak di tanah, di jalan-jalan, dan di dalam rumah yang aman di Nuseirat.