3 Februari 2025

‘Dzikir Bagi Hati Ibarat Air Bagi Ikan’

0
Traning-the-Heart

dok.aboutislam

JAKARTA — Dzikir dan membaca Alquran merupakan nutrisi yang menghidupkan hati seorang muslim. Syaikhul Ibnu Taimiyah berkata, “Dzikir Bagi hati ibarat air bagi ikan. Apa jadinya bila ikan dikeluarkan dari air?”

Mengutip buku Tazkiyatun Nafs, dalam Al-Wabilus Shayyib, Ibnul Qayim menyebutkan sekitar delapan puluh faedah dzikir di antaranya:

  1. Dzikir adalah makanan pokok bagi hati dan ruh. Apabila seorang hamba kehilangannya, ia seperti tubuh yang tidak mendapatkan makanan pokok.
  2. Dzikir dapat mengusir setan dan menundukkannya, juga menjadikan kita diridhai oleh Allah. Selain itu, dzikir juga menghilangkan kesedihan dan kegelisahan dari hati, mendatangkan kegembiraan, memberikan cahaya bagi hati dan wajah, memberikan kewibawaan dan keindahan, mendatangkan kecintaan kepada Allah, ketaqwaan kepadaNya, inabah kepadaNya, dan menjadikan seorang hamba diingat oleh Allah Azza wa Jalla. فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ “Maka ingatlah kepadaKu, niscaya Aku akan ingat kepadamu” (Al-Baqarah ayat 152).

Andaikan faidah dzikir itu hanya yang tersebut dalam ayat di atas, sungguh itu pun sudah cukup sebagai suatu keutamaan dan kemuliaan. Dan cukup pula hal itu untuk menghapus kealpaan dan kesalahan.

  1. Dzikir adalah obat bagi kerasnya hati.

Seseorang menemui Hasan Al-Bashri rahimahullah, dan berkata, “Aku mengadukan kerasnya hati ini, kepadamu.” Hasan rahimahullah menjawab, “Lunakkan ia dengan dzikir!”

Makhul bertutur, “Mengingat Allah itu obat, sedangkan mengingat manusia itu penyakit.” Seseorang bertanya kepada Salman, “Amal apakah yang utama?” Ia menjawab, “Tidakkah engkau baca ayat Alquran, “Dan dzikrullah itu (amal) terbesar.

  1. Berdzikir secara kontinyu berarti memperbanyak usaha untuk selalu menyaksikan Hari Akhir.

Juga akan membuat seorang hamba sibuk, sehingga tidak sempat mengucapkan kata-kata yang batil seperti; ghibah, namimah (mengadu domba) dan lain sebagainya. Sesungguhnya lisan itu ada dua saja, pedzikir dan pembicara yang tidak ada faedahnya. Barangsiapa dibukakan baginya pintu dzikir, maka telah dibukakan baginya pintu menuju Allah Azza wa Jalla.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *