Pengumuman Gencatan Senjata dan Wafatnya Kembali Warga Palestina
Warga Palestina menjadi korban serangan Israel pada Rabu (15/1/2025), di tengah pengumuman gencatan senjata dok.anadoluagency
GAZA — Sebanyak 20 warga Palestina wafat dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Rabu (15/1/2025). Hal ini terjadi menyusul pengumuman perjanjian gencatan senjata yang akan mulai berlaku pada Ahad (19/1/2025).
Melansir Anadolu Agency, dalam serangan udara Israel, 15 orang termasuk wanita dan anak-anak wafat di blok permukiman di lingkungan Al-Nasr, Kota Gaza. Banyak lainnya yang terluka, dan beberapa masih hilang di bawah reruntuhan.
Seorang pekerja pertahanan sipil di tempat kejadian menggambarkan kehancuran tersebut. “Tentara Israel menargetkan sebuah bangunan permukiman, yang menyebabkan banyak korban, sebagian besar wanita dan anak-anak. Kami masih mengevakuasi jenazah dari bawah reruntuhan,” kata dia.
Seorang dokter di Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Gaza melaporkan masuknya korban yang terus berlanjut. “Meskipun ada pengumuman gencatan senjata, keluarga dan anak-anak terus berdatangan dengan luka-luka akibat serangan udara Israel. Kami telah merawat delapan anak yang terluka,” ucapnya.
Dalam serangan lainnya, pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa tiga anggota keluarga Nabeh meninggal ketika rumah mereka di Kota Gaza diserang. Menurut paramedis Palestina, lebih jauh ke selatan, di Khan Younis, dua warga Palestina wafat, dan yang lainnya terluka ketika pesawat tempur Israel menargetkan rumah keluarga Lahham.
Para saksi mata mengatakan, bahwa Gaza utara juga menjadi sasaran tembakan gencar Israel, dengan ledakan hebat dan gumpalan asap terlihat mengepul dari beberapa area.
Serangan udara tersebut terjadi beberapa jam setelah Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengumumkan bahwa mediator dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS) telah menengahi perjanjian gencatan senjata antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
