5 Februari 2025

Usai Jalani Operasi Prostat, Netanyahu Ditempatkan di RS Bawah Tanah

0
Usai Jalani Operasi Prostat, Netanyahu Ditempatkan di RS Bawah Tanah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dok.middleeasteye

TEL AVIV — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan ditempatkan di rumah sakit bawah tanah yang dibentengi untuk melindunginya dari potensi serangan roket. Hal ini dilakukan setelah Netanyahu menjalani operasi prostat.

Melansir Middle East Eye, Sebelumnya pada Ahad (29/12/2024) Netanyahu menjalani operasi pengangkatan prostat di Pusat Medis Hadassah di Yerusalem.

Kantor pemerintahannya menyatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Netanyahu kemudian dipindahkan ke bangsal pemulihan bawah tanah yang dibentengi demi keselamatannya sendiri.

Sebelumnya pada Sabtu (28/12/2024), pasukan Israel mencegat dua roket dari daerah Beit Hanoun di Gaza. Adalah sebuah kejadian langka setelah hampir 15 bulan perang.

Roket jarak jauh dari Gaza semakin jarang terjadi tahun lalu. Hal ini mengingat dampak kampanye militer Israel terhadap kemampuan Hamas untuk menyerang Israel.

“Operasi berakhir dengan sukses tanpa komplikasi. Perdana menteri telah bangun, dalam kondisi baik dan sepenuhnya sadar,” sebut Kantor PM Israel.

Netanyahu sekarang akan tetap berada di bangsal pemulihan yang dibentengi di bawah tanah selama beberapa hari. Hal ini karena khawatir akan keselamatannya.

Netanyahu menjalani anestesi penuh untuk prosedur tersebut. Menurut kantor pemerintahannya, ini dijadwalkan setelah dokter menemukan infeksi di saluran kemihnya akibat pembesaran prostat jinak.

Kepala urologi Pusat Medis Hadassah, Profesor Ofer Gofrit, mengatakan prosedur tersebut berjalan sesuai rencana tanpa komplikasi.

Di samping itu, Media Israel melaporkan bahwa Menteri Kehakiman Yariv Levin akan bertindak sementara sebagai perdana menteri sementara selama prosedur tersebut. Menteri Pertahanan Israel Katz diberi wewenang untuk mengadakan rapat kabinet keamanan jika diperlukan.

Di sisi lain, Netanyahu telah berusaha keras untuk menunjukkan kepada publik Israel bahwa ia cukup sehat untuk memimpin Israel. Namun selama beberapa tahun terakhir, perdana menteri berusia 75 tahun itu telah mengalami komplikasi kesehatan. Tahun lalu, dokter juga memasangkannya dengan alat pacu jantung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *