24 Desember 2024
Akibat Menjatuhkan Kehormatan Muslim

dok.muslimmatters

JAKARTA — Umat islam hendaknya tidak menghina dan menjatuhkan kehormatan muslim. Namun jika hal ini dilakukan, maka balasan dari penghinaan akan kembali pada dirinya.

Pendakwah Ustadz Najmi Umar Bakkar melalui pesan Telegram menjelaskan, terkait menjatuhkan kehormatan muslim, Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :

ومَن ضحك من الناس ضُحِـــــكَ منه ومَن عيّر أخـــاهُ بِعمل ابْتُلِيَ به ولابد

“Barangsiapa yang telah menertawakan manusia maka dia akan ditertawakan, dan barangsiapa menghina saudaranya dengan suatu amalan, dia pasti akan diberi cobaan dengannya” (Al-Furusiyah 446)

Syaikh Shalih Fauzan حفظه الله berkata :

وما رأينا أحدًا وقع في أعراض العُلماء والمؤمنين، إلّا ويفضحه الله سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى، ويلقي عليهِ الذّلّة والمهانة، والبغض في قُلوب المُؤمنين، يبغضونه ولا يقبلونه أبدًا؛ هذا مِن الله تعالى

“Dan tidaklah kami melihat seorangpun yang menjatuhkan kehormatan ulama dan orang-orang mukmin, kecuali pasti Allah Subhanahu Wa Ta’ala Akan menyingkap (Kejahatan)-nya, dan akan menimpakan kerendahan dan kehinaan kepadanya, dan juga kebencian di hati orang-orang mukmin. Mereka membenci, serta tidak menerimanya selamanya. Ini semua dari Allah Ta’ala” (Muhadharat fil Aqidah wad Da’wah III/313)

Maka seorang muslim hendaknya tidak bersikap merendahkan dan mencela orang lain. Al-Fudhail bin ‘Iyaadh رحمه الله berkata :

“Demi Allah, tidak halal bagimu .enyakiti anjing dan babi tanpa alasan yang benar, tapi mengapa engkau menyakiti seorang muslim?” (Siyar VIII/427)

Al-‘Allaamah Abdurrahman bin Naashir As-Sa’dy رحمه الله berkata :

إن السخرية لا تقع إلا من قلب ممتلئ من مساوئ الأخلاق ، مُتَحَلٍّ بكل خلق ذميم

“Sesungguhnya celaan tidak akan muncul kecuali dari orang yang hatinya penuh dengan akhlak yang buruk, dan perilaku yang tercela”

Oleh karenanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :

بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسلِمَ

“Cukuplah seseorang dikatakan buruk (Akhlaknya), Tatkala Dia merendahkan saudaranya sesama muslim” (HR. Muslim no. 2564, hadits Abu Hurairah)

(Tafsir As-Sa’dy pada Surat Al-Hujuraat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *