6 Februari 2025
Majelis Dzikir dan Keutamaannya

Menghadiri Majelis Ilmu dok.islamicrelief

JAKARTA — Muslim hendaknya senantiasa memperbaharui keimanan dirinya lewat majelis dzikir. Majelis ini dipenuhi dengan mengingat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Majelis dzikir merupakan majelis yang dipenuhi dengan dzikrullah, mengingat Allah subhanahu wa ta’ala, sesuai dengan tata cara yang diajarkan Rasululullah shallallahu’alaihiwasallam. Termasuk di dalamnya majlis taklim untuk mengkaji agama Allah,” kata Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi’i Jember, Ustaz Abdullah Zaen Lc.,MA dalam keterangannya.

“Para ulama salaf sangat bersemangat untuk mendatangi majelis-majelis seperti ini dan memotivasi orang lain untuk menghadirinya,” lanjut Ustadz Abdullah.

Abdullah bin Rawahah radhiyallahu’anhu salah satu sahabat Nabi shallallahu’alaihiwasallam, seringkali mengajak teman-temannya, “Ayo kita memperbaharui keimanan kita dengan berdzikir. Semoga keimanan kita bertambah lantaran ketaatan tersebut dan Allah berkenan untuk mengampuni kita”.

Allah Jalla Jalaluhu dok.islamonline

Ustadz Abdullah menjelaskan, Majelis dzikir mempunyai banyak keutamaan, di antaranya:

  1. Majelis dzikir adalah taman surga di dunia

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا!”. قَالُوا: “وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ؟” قَالَ: “حِلَقُ
الذِّكْرِ”.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, “Jika kalian melewati taman-taman surga, mampirlah lalu makanlah buah-buahan dan minumlah dari mata air yang ada di dalamnya”. Para sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud dengan taman-taman surga?”. “Majelis dzikir” jawab beliau. HR. Tirmidzy dan dinyatakan hasan oleh al-Albany.

  1. Majelis dzikir adalah majlisnya para malaikat

Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda,

“إِنَّ لِلَّهِ مَلَائِكَةً يَطُوفُونَ فِي الطُّرُقِ يَلْتَمِسُونَ أَهْلَ الذِّكْرِ، فَإِذَا وَجَدُوا قَوْمًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَنَادَوْا: “هَلُمُّوا إِلَى حَاجَتِكُمْ” فَيَحُفُّونَهُمْ بِأَجْنِحَتِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا…”.

“Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat yang berkeliling di jalan-jalan mencari ahli dzikir. Seandainya mereka menemukan kaum yang sedang berdzikir, maka mereka akan berseru, “Kemarilah, ini yang kalian cari!”. Lalu mereka menaungi kaum tersebut dengan sayap-sayapnya sampai ke langit dunia”. HR. Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.

  1. Majelis dzikir menghindarkan seorang hamba dari kerugian dan penyesalan di hari akhir

Adapun majelis obrolan yang tak berguna maka akan membuahkan kerugian dan penyesalan bagi pelakunya pada hari kiamat. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda,

“مَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ فِيهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنْ اللَّهِ تِرَةٌ، وَمَنْ اضْطَجَعَ مَضْجَعًا لَا يَذْكُرُ اللَّهَ فِيهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنْ اللَّهِ تِرَةٌ”

“Barang siapa duduk di suatu majlis yang tidak disebut dzikrullah di dalamnya; maka itu akan berakibat kerugian di sisi Allah. Dan barang siapa tidur tanpa dzikrullah; maka itu juga akan mengakibatkan kerugian di sisi Allah”. HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dan dinilai sahih oleh Syaikh al-Albany.

  1. Allah membanggakan orang-orang yang hadir di majelis dzikir di hadapan para malaikat

Pada suatu hari Nabiyullah shallallahu’alaihiwasallam melewati sekumpulan para sahabatnya yang sedang berdzikir, maka beliaupun mengabarkan kepada mereka,

“أَتَانِي جِبْرِيلُ فَأَخْبَرَنِي أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِي بِكُمْ الْمَلَائِكَةَ”

“Jibril datang kepadaku dan memberitahuku bahwa sesungguhnya Allah membanggakan kalian di hadapan para malaikat”. HR. Muslim dari Mu’awiyah radhiyallahu’anhu.

  1. Majelis dzikir salah satu sebab turunnya ketenangan dan rahmat Allah

“لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا حَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ، وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ، وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ، وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ
فِيمَنْ عِنْدَهُ”

“Tidaklah suatu kaum duduk mengingat Allah ‘azza wa jalla melainkan mereka akan dikelilingi para malaikat, diliputi kasih sayang, turun ketenangan pada mereka dan nama mereka akan disebut-sebut Allah di hadapan para malaikat-Nya”. HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.

  1. Majelis dzikir merupakan salah satu sarana untuk menjaga lisan dari ucapan haram

Dalam kesehariannya seorang hamba pasti akan banyak berbicara. Jika ia tidak menggunakan lisannya untuk dzikir dan kebaikan semisal, biasanya ia akan menggunakannya untuk hal-hal yang haram. Contohnya: menggunjing, berdusta, mengejek dan yang serupa. Andaikan ia membiasakan diri untuk mempergunakan lisannya dalam dzikir, niscaya itu akan melindungi dan menghindarkan lisannya dari kebatilan. Kebalikannya jika lisan tersebut kering dari dzikrullah, niscaya ia akan dipenuhi dengan ucapan-ucapan dosa dan perkataan tak bermanfaat.

Baca Juga: 7 Keutamaan Majelis Ilmu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *