27 Desember 2024

AS Menjual Senjata 680 juta dolar ke Israel

0
AS Menjual Senjata 680 juta dolar ke Israel

Senjata perang dok.anadoluagency

WASHINGTON — Menurut sebuah laporan pada Rabu (27/11/2024) Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah menyetujui sementara penjualan senjata senilai 680 juta dolar ke Israel. Ini termasuk amunisi presisi seperti perlengkapan bom berpemandu GPS (JDAM) dan bom berdiameter kecil.

Melansir Anadolu Agency, Financial Times melaporkan, dengan mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, Pejabat AS baru-baru ini memberi pengarahan kepada Kongres tentang proposal tersebut. Ini merupakan sebuah langkah yang biasa dilakukan sebelum pengumuman publik.

Meskipun Kongres memiliki kewenangan untuk menolak, pengungkapan rencana penjualan itu terjadi saat Israel dan Hizbullah mulai menerapkan gencatan senjata.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pada Selasa (26/11/2024) bahwa mengisi kembali persediaan senjata Israel adalah salah satu dari tiga alasan utama untuk menyetujui gencatan senjata dengan Lebanon.

“Bukan rahasia lagi bahwa ada penundaan besar dalam pengiriman senjata dan amunisi. Penundaan ini akan segera teratasi. Kami akan menerima pasokan persenjataan canggih yang akan menjaga tentara kami tetap aman dan memberi kami lebih banyak kekuatan serang untuk menyelesaikan misi kami,” kata dia.

Pejabat AS yang berbicara kepada Financial Times membantah adanya hubungan eksplisit antara penjualan senjata dan perjanjian gencatan senjata.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri menolak untuk secara terbuka mengonfirmasi atau mengomentari penjualan senjata yang diusulkan atau yang tertunda.

“Semua transfer barang pertahanan ke Israel diberikan sesuai dengan persyaratan Undang-Undang Pengawasan Ekspor Senjata, Undang-Undang Bantuan Luar Negeri, dan otoritas serta pembatasan hukum lainnya yang berlaku. Seperti halnya semua transfer ke semua penerima, peralatan tersebut akan digunakan untuk keamanan internal pembeli dan pembelaan diri yang sah,” kata juru bicara tersebut kepada Anadolu, yang berbicara dengan syarat anonim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *