Jumlah Korban Wafat Erupsi Gunung Lewotobi

0

Situasi pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dok.bnpb

JAKARTA — Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan, Operasi tanggap darurat masih berlangsung pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Ahad (3/11/2024) dini hari. Upaya pencarian dan pertolongan terus dilakukan untuk memastikan semua korban terevakuasi dari lokasi terdampak.

“Badan Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas yang berbasis di Kabupaten Maumere memutakhirkan data korban meninggal dunia akibat letusan per Senin (4/11/2024), pukul 11.51 Wita menjadi 10 orang. Dari jumlah korban tersebut, sembilan warga berhasil dievakuasi petugas SAR, dan satu lagi masih berada di reruntuhan. Sedangkan pos pengungsian telah disiapkan BPBD yang tersebar di tiga pos pengungsian, di antaranya berada di Desa Konga, Lewolaga, dan Tietehena,” papar Abdul dikutip dari laman BNPB.

Dia melanjutkan, Pihak BPBD Kabupaten Flores Timur masih melakukan pendataan jumlah warga yang melakukan pengungsian. Pemantauan hingga Senin siang, pukul 12.30 Wita, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampak pada kerusakan rumah penduduk di radius area tujuh kilometer dari puncak gunung. Selain itu, hujan abu juga turun pada radius tersebut.

Sebelumnya Otoritas kegunungapian (PVMBG) menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III menjadi IV atau ‘Awas’. Perubahan tersebut terhitung pada Ahad pukul 24.00 Wita.

Gunung api yang terletak Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengalami kenaikan kegempaan vulkanik. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG memantau adanya letusan pada Ahad, pukul 23.57 waktu setempat atau Wita. Letusan berlangsung selama 1.450 detik.

Pihak BPBD setempat mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.

Berkaitan denga kondisi terkini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetaplan status tanggap darurat dengan nomor BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024, Bencana Alam Erupsi Gunung api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Status tersebut berlaku mulai tanggal 4 November sampai dengan 31 Desember 2024.

Sementara itu, berdasarkan surat Kepala PVMBG No. 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024 serta hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan, sehingga tingkat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III (SIAGA) menjadi level IV (AWAS), terhitung mulai 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *