Islamofobia di Inggris Tertinggi dalam 10 Tahun
LONDON — Kebencian anti-Muslim dan Islamofobia di Inggris telah meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade. Hal ini disampaikan sebuah badan amal, Tel Mama yang memantau insiden semacam Islamofobia
Melansir laman theNational, Tell Mama menyatakan telah mencatat 4.971 insiden kebencian anti-Muslim dan diskriminasi dalam setahun semenjak serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel.
Rinciannya dirilis pada Jumat (4/10/2024) menjelang akhir pekan acara dan demonstrasi di London yang mencakup pawai Kampanye Solidaritas Palestina pada Sabtu (5/10/2024) dan, pada Ahad (6/10/2024), sebuah peringatan yang diselenggarakan oleh Dewan Deputi Yahudi Inggris dan lainnya.
Sementara tidak ada acara yang direncanakan pada Senin (7/10/2024), hari peringatan serangan Hamas, akan tetapi polisi sedang merencanakan untuk akhir pekan.
Tell Mama menyatakan, sebagian besar insiden, yang dilaporkan hingga akhir September, adalah perilaku kasar (63 persen), sementara 27 persen digambarkan sebagai perilaku yang mengancam. Kelompok tersebut menyatakan, sebagian besar insiden terjadi di London, North West, Yorkshire, dan Midlands.
Pada awal tahun ini, aktivis sayap kanan menggelar kerusuhan pada malam hari terhadap imigrasi dan migran. Hal ini sebagian dipicu oleh misinformasi yang tersebar di media sosial tentang pembunuhan tiga gadis di Southport.
Sasaran mereka termasuk masjid dan hotel tempat para pengungsi dan pencari suaka ditampung.