Doa yang Biasa Dibaca Nabi Muhammad, Berserah Diri
JAKARTA — Salah satu doa yang biasa dibaca Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yakni bacaan berserah diri. Doa ini begitu agung yang juga meliputi kebaikan dunia dan akhirat.
Dikutip dari buku Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik oleh Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin Al-Badr dengan penerjemah Muhammad Afif Naufaldi bin Ali, Ibnu `Abbas radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم biasa berdoa (HR. Muslim):
اللَّهُم لَكَ أسْلَمْتُ وبِكَ آمنْتُ، وعليكَ توَكَّلْتُ، وإلَيكَ أنَبْتُ، وبِكَ خاصَمْتُ. اللَّهمَّ أعُوذُ بِعِزَّتِكَ، لا إلَه إلاَّ أنْتَ أنْ تُضِلَّنِي أنْت الْحيُّ الَّذي لاَ تمُوتُ، وَالْجِنُّ وَالإِنْسُ يمُوتُونَ
Allaahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa alaika tawakkaltu wa ilayka anabtu wa bika khaashamtu. Allaahumma innii audzu bi-izzatika laa ilaaha illaa Anta an tudhillanii. Anta-l Hayyu-lladzii laa yamuut, wa-l jinnu wa-l insu yamuutuun
(Ya Allah! Hanya kepadaMu diriku berserahdiri, hanya denganMu aku beriman, hanya kepadaMu aku bertawakal, hanya kepadaMu aku kembali, dan hanya denganMu aku
membela diri. Ya Allah! Aku berlindung dengan keperkasaanMu, tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Engkau, agar jangan sampai Engkau menyesatkanku. Engkaulah Yang Mahahidup Yang tidak akan mati, sementara manusia dan jin pasti akan mati)
Doa ini sangatlah agung, faedah-faedahnya tak terbatas dan tak terhingga. Ia telah menghimpun seluruh kebaikan dunia dan Akhirat. Selain itu, doa ini juga mengandung penjelasan akan pengaruh besar keimanan kepada nama-nama dan sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mahatinggi terhadap implementasi peribadahan kepadaNya, serta mewujudkan keselamatan dari kesesatan atau penyimpangan dari jalan Allah yang lurus dan agama-Nya yang murni.
Terdapat keutamaan bagi muslim yang berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedangkan apabila muslim enggan berdoa kepada-Nya, maka dia akan dimurkai oleh Allah Ta’ala.
Rasulullah shallallahu’alaihwasallam menjelaskan,
مَنْ لَمْ يَدْعُ اللهَ، غَضِبَ اللهُ عَلَيْهِ
“Barang siapa yang tidak berdoa kepada Allah, niscaya Allah akan murka padanya”. HR. Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. Syaikh al-Albany menilai hadits ini hasan.
Adapun doa merupakan bentuk ibadah. Allah ta’ala berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: “Rabb kalian berkata, “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kukabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang sombong (enggan) beribadah kepada-Ku, niscaya mereka akan masuk ke dalam neraka dengan hina dina”. (QS. Ghafir ayat 60)