Tentara Israel Membakar Salinan Alquran
GAZA — Rekaman yang dirilis pada Jumat (23/8/2024) menunjukkan tentara Israel membakar salinan Alquran di sebuah masjid di Jalur Gaza yang terkepung.
Melansir laman Anadolu Agency, Saluran berita Qatar, Aljazirah menyatakan bahwa mereka memperoleh rekaman tersebut dari video yang diambil oleh tentara Israel dan pesawat nirawak di Gaza. Rekaman tersebut menunjukkan tentara Israel membobol Masjid Bani Saleh di Jalur Gaza utara. Kemudian tentara Israel merobek serta membakar salinan Alquran, kitab suci umat Islam, di dalam masjid tersebut.
Dalam rekaman lainnya, tentara Israel terlihat menghancurkan Masjid Agung di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan. Itu merupakan salah satu masjid tertua di Gaza, yang dibangun 96 tahun lalu.
Sementara Tentara Israel belum mengomentari rekaman tersebut.
Adapun menghancurkan atau menodai Alquran merupakan pelanggaran berat menurut Islam dan penghinaan terhadap iman sekitar 1,9 miliar Muslim di seluruh dunia.
Selama serangan 10 bulan tentara Israel di Gaza, ratusan masjid telah hancur sebagian atau seluruhnya. Ini termasuk Masjid Agung Omari, yang didirikan di sebuah situs di Kota Gaza yang berusia sekitar 1.400 tahun.
Menurut Kantor Media Pemerintah yang berpusat di Gaza, tentara Israel telah menghancurkan 609 masjid. Kemudian merusak sebagian 211 masjid, dan juga menghancurkan tiga gereja di seluruh Gaza semenjak 7 Oktober lalu, awal konflik.
Di sisi lain puluhan negara dan kelompok kemanusiaan internasional telah mengecam pemboman rumah sakit, perumahan warga sipil, dan rumah ibadah, semua tempat terlarang untuk diserang berdasarkan aturan perang. Israel telah melanjutkan serangannya di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Menurut otoritas kesehatan setempat, serangan gencar tersebut telah mengakibatkan lebih dari 40.200 kematian warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 93.000 orang cedera. Blokade Gaza yang sedang berlangsung telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, yang menyebabkan sebagian besar wilayah tersebut hancur.