Unjuk Rasa di Chicago Tuntut AS Hentikan Dukungan ke Israel
CHICAGO — Para pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul pada Kamis (22/8/2024), pada hari terakhir Konvensi Nasional Demokrat (DNC) di Chicago, Illinois. Mereka menuntut diakhirinya dukungan Amerika Serikat (AS) terhadap perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
“Isu utama protes kami, isu utama minggu ini di DNC, isu utama di dunia saat ini adalah Palestina dan bagaimana kita perlu menghentikan bantuan AS untuk Israel,” kata juru bicara Koalisi dan Jaringan Komunitas Palestina AS, Hatem Abudayyeh dilansir dari laman Anadolu Agency.
Adapun Wakil Presiden Kamala Harris akan secara resmi menerima nominasi Demokrat untuk jabatan presiden. Sementara puluhan ribu orang telah menyatakan dukungan untuk Palestina semenjak dimulainya konvensi pada Senin (19/8/2024).
“Semua petinggi Demokrat yang hadir di sini adalah menghentikan semua bantuan AS ke Israel, menghentikan genosida, dan mendukung serta membebaskan Palestina,” kata Abudayyeh dalam tuntutan utama mereka dari Presiden AS Joe Biden dan Harris serta Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Sementara Relawan Gaza yang tinggal di Chicago, Dr. Tammy Abughnaim mengatakan, dia telah mengunjungi Gaza dua kali dalam enam bulan terakhir dan kembali tiga hari yang lalu.
“Selama saya di Jalur Gaza, setiap hari, kami melihat bukti penargetan warga sipil yang disengaja. Tidak ada zona aman di Gaza. Israel telah memastikannya,” kata dia.
Dia mengungkapkan, sudah jelas selama 10 bulan terakhir bahwa Israel telah menggunakan senjata buatan AS untuk menargetkan warga sipil.
“Saya warga negara Amerika, dan karena itu saya merasa berwenang untuk menuntut agar pemerintah saya berhenti memasok Israel dengan senjata yang digunakannya untuk membunuh warga Palestina di Gaza. Sangat mengecewakan bagi saya bahwa pemerintahan ini melanjutkan kebijakannya untuk memberikan dukungan tanpa syarat, bahkan mengingat adanya ICJ (Mahkamah Internasional) temuan genosida yang masuk akal,” kata dia.
“Saya dilatih untuk menyelamatkan nyawa. Saya tidak dapat melakukan pekerjaan saya di Gaza karena Amerika Serikat terus memasok senjata yang membunuh pasien saya, membunuh pekerja perawatan kesehatan, dan menghancurkan infrastruktur yang memungkinkan kita menyelamatkan nyawa mereka. Kita berhak menuntut diakhirinya genosida,” lanjutnya.
Di sisi lain, Chicago telah menyaksikan protes semenjak awal pekan ini. Ini termasuk satu demonstrasi di depan Konsulat Israel, tempat puluhan orang, termasuk jurnalis, ditangkap oleh polisi.
Di samping itu, Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza menyusul serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu. Israel tetap melakukan penyerangan meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.