Membaca Surat Alquran untuk Mayit, Sampaikah Amalannya?

0

Pemakaman muslim di Baqi dok.istock

JAKARTA — Sebagian muslim mengadakan pengajian untuk mengirim bacaan surat Alquran kepada orang yang telah meninggal. Hal ini dilakukan dalam beberapa hari setelah mayit dimakamkan dan penyelenggaraan tahunan. Akan tetapi sampaikah amalan bacaan surat Alquran untuk si mayit?

“Bagaimana niat seseorang dalam mengaji, apakah untuk dirinya atau orang yang sudah meninggal. Kalau orang yang sudah meninggal sudah tutup catatan amalannya, jadi tidak mendapatkan amalan dari bacaan surat orang lain,” kata Pendiri dan Pengajar Markaz Al-Imam Ibnul Jazari, Ustadz Ali Subana belum lama ini.

Ustadz Ali menjelaskan, hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah Shallahu Alaihi wasallam, “ Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang soleh” (HR. Muslim).

Ustadz Ali menjelaskan, setiap aturan ibadah telah ditentukan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan juga dari Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wasallam. Sementara amalan yang mengalir untuk si mayit ada tiga hal, Ustadz Ali mengatakan, amalan yang paling lama mengalir adalah ilmu yang diajarkan secara turun termurun. Sementara anak yang soleh memberikan manfaat dalam hitungan puluhan tahun kemudian si anak akan wafat. Begitu juga dengan sedekah jariyah berupa tanah wakaf, tidak ada jaminan sebuah masjid akan berdiri untuk selama-lamanya.

“Anak yang soleh nanti dalam 30 tahun bisa wafat, amal jariyah pembangunan masjid bisa kemungkinan digusur. Tapi ilmu ini akan terus menerus diajarkan kepada orang lain, dan akan terus berlanjut, dan mengajarkan Alquran ini yang ilmunya akan terus berlanjut,” ucap Ustadz Ali.

Ustadz Ali mengungkapkan, tidak hanya saat berdoa, namun setiap amal soleh yang dilakukan oleh anak dari si mayit akan menambah pahala bagi orang tuanya. Sebab anak adalah hasil usaha dari orang tuanya. “Sesungguhnya sebaik-baik yang dimakan oleh seseorang adalah dari hasil usahanya, sedangkan anak itu adalah hasil usaha orang tua.” (HR. Abu Daud).

Di samping itu, sebagian orang ada yang membacakan surat Alquran di kuburan, Ustadz Ali mengatakan, membaca Alquran di kuburan tidak diperbolehkan. Namun umat islam dianjurkan untuk berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala saat ziarah kubur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *