Israel Serang Khan Younis di tengah Kemarahan Internasional
KHAN YOUNIS — Israel terus melancarkan serangan lain di Gaza selatan, Khan Younis pada Ahad (11/8/2024). Serangan dilakukan di tengah kemarahan internasional atas pengebomannya terhadap sekolah di Gaza pada Sabtu (10/8/2024) yang menewaskan sejumlah besar warga.
Melansir laman thenational, Militer Israel memerintahkan ribuan orang yang tinggal di lingkungan Khan Younis untuk pergi lebih awal pada Ahad. Ini termasuk daerah bagian dari zona kemanusiaan yang ditetapkan sebagai daerah aman bagi orang-orang terkena dampak perintah evakuasi sebelumnya.
Sebanyak dua warga Palestina wafat dan beberapa lainnya terluka dalam serangan pada hari Ahad sore, sementara lima lainnya terluka dalam serangan pagi. Hal ini disampaikan oleh kantor berita negara Palestina Wafa.
Di samping itu, perintah evakuasi dikeluarkan oleh juru bicara militer Avichay Adraee. Dia mengatakan, daerah yang menjadi sasaran telah digunakan untuk meluncurkan roket ke Israel.
Sebagian besar penduduk Gaza telah mengungsi setidaknya sekali. Ini terjadi semenjak Israel melancarkan serangan militernya sebagai tanggapan atas serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober. Dimulai pada saat itu, militer telah mengeluarkan perintah evakuasi berulang kali untuk berbagai bagian wilayah kantong itu. Peringatan kerap terjadi hanya berselang beberapa menit sebeum serangan.
Di sisi lain, sekolah-sekolah tempat banyak warga sipil yang mengungsi mencari perlindungan semakin sering diserang dalam beberapa pekan terakhir. Sementara Israel menuduh militan menggunakannya sebagai pangkalan. Dalam salah satu serangan paling mematikan dalam perang tersebut, lebih dari 100 orang wafat, dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel di sekolah Al Tabaeen di kota Gaza pada Sabtu.
Militer Israel menyatakan, pihaknya menyerang pusat komando Hamas di sebuah masjid di kompleksnya, dan membantah jumlah korban wafat. Israel menyatakan bahwa pihaknya menewaskan 19 pejuang Hamas dan Jihad Islam menggunakan tiga amunisi presisi, yang menurut analisis profesional, tidak dapat menyebabkan jumlah kerusakan yang dilaporkan oleh Kantor Informasi Pemerintah yang dikelola Hamas di Gaza.