22 Desember 2024

AS Tegaskan Dukungan pada Pertahanan Israel

0
thumbs_b_c_c67fcdc5d9031301e39c86e4ff599fc0

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin (kiri) dok.anadoluagency

WASHINGTON — Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menegaskan kembali dukungan Washington untuk pertahanan Israel melalui panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Kamis (8/8/2024). Hal ini terjadi di tengah seruan untuk gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.

“(Menghubungi Gallant) untuk memberi pengarahan kepadanya tentang penyesuaian postur pasukan AS dan menegaskan kembali dukungan kuat saya untuk pertahanan Israel,” sebut Austin melalui X, dilansir dari laman Anadolu Agency.

“Pesawat F-22 Raptor AS yang tiba di wilayah tersebut hari ini merupakan salah satu dari banyak upaya untuk mencegah agresi, membela Israel, dan melindungi pasukan AS di wilayah tersebut,” sebutnya.

Adapun Israel mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Zionis telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza semenjak 7 Oktober tahun lalu menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas.

“Saya juga menekankan pentingnya menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang membebaskan para sandera,” sebut Austin.

Menurut otoritas kesehatan setempat, hampir 40 ribu warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 91.700 terluka.

Di samping itu, jumlah tahanan Palestina di penjara Israel diperkirakan sekitar 9.900 orang. Hal ini disampaikan dalam sebuah laporan pada Sabtu (3/8/2024) oleh organisasi Palestina yang mengkhususkan diri dalam urusan tahanan.

Laporan oleh Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan pemerintah, Kelompok Tahanan Palestina, dan Yayasan Al-Dameer untuk Hak Asasi Manusia menyatakan, jumlah tahanan di penjara Israel pada awal Agustus mencakup 3.432 tahanan administratif. Di antara mereka sedikitnya 250 anak-anak dan 86 wanita, serta 23 di antaranya adalah tahanan administratif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *