Masjid di Inggris dok.anadoluagency

LONDON — Dewan Muslim Inggris pada Rabu (7/8/2024) menyatakan, para penjahat tidak mewakili mayoritas warga Inggris. Dewan mendesak persatuan dalam menghadapi kekerasan sayap kanan baru-baru ini di seluruh negeri.

“Kami tahu banyak komunitas di seluruh Inggris masih takut akan kerusuhan ekstremis sayap kanan yang penuh kekerasan,” kata sekretaris jenderal Dewan Muslim Inggris, Zara Mohammed melalui X.

“Kami tahu para penjahat ini tidak mewakili mayoritas warga Inggris yang mendukung kami melawan kebencian dan Islamofobia seperti itu,” lanjutnya.

Dalam sebuah pesan video, Mohammed mengatakan: “Kami belum pernah mengalami kekerasan dan kebencian sebanyak ini dalam waktu yang sangat lama,” sebutnya.

Ia juga telah berhubungan dengan masjid-masjid di seluruh negeri, dan menyadari ancaman nyata yang mereka hadapi. Dia memberikan beberapa saran, dimulai dengan menjaga keselamatan.

“Pertama, tetaplah aman, baik itu keselamatan pribadi Anda atau keselamatan bisnis pusat komunitas masjid Anda, harap berhati-hati,” kata dia.

Dia merekomendasikan orang-orang untuk melakukan penilaian risiko, berhubungan dengan polisi, dan memastikan mereka mengambil setiap tindakan pencegahan untuk waspada dalam situasi ini. “Masa-masa yang sangat, sangat sulit dan gelap,” kata dia.

“Ingatlah untuk menghubungi sekutu, teman, tetangga, dan bersatu serta memastikan kebencian ini tidak menang,” lanjutnya.

Adapun Inggris telah diguncang kekacauan selama berhari-hari. Demonstran sayap kanan mengeluarkan kebencian rasis dan Islamofobia yang menargetkan Muslim, kelompok minoritas, dan migran.

Kerusuhan tersebut dipicu oleh klaim palsu yang tersebar di internet. Disebutkan seorang tersangka yang ditangkap atas penusukan fatal tiga anak pada 29 Juli di Southport merupakan seorang pencari suaka Muslim.

Pihak berwenang sejak itu mengidentifikasi penyerang tersebut sebagai Axel Rudakubana, seorang remaja berusia 17 tahun yang lahir di Cardiff, Wales dari orang tua Rwanda. Akan tetapi hal ini tidak banyak menghalangi massa sayap kanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *