Usai PM Bangladesh Undurkan Diri, Pemilu Diminta Transparan
DHAKA — Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) mendesak Angkatan Darat Bangladesh pada Senin (5/8/2024) untuk melindungi negara dan menyelenggarakan pemilihan umum yang transparan.
Melansir laman Anadolu Agency, IUMS mengeluarkan pernyataan tersebut setelah Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri dan melarikan diri ke India. Hasina pergi di tengah protes mahasiswa yang penuh kekerasan atas kuota pekerjaan pemerintah.
IUMS menyatakan solidaritas dengan rakyat Bangladesh. Mereka mendesak tentara untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah sipil sementara hingga pemilihan umum yang transparan diselenggarakan.
Pernyataan tersebut juga menyerukan kepada rakyat untuk menjaga ketertiban dan mencegah segala bentuk serangan terhadap negara serta properti pribadi. Menurut laporan media, para pengunjuk rasa membakar gedung-gedung pemerintah dan markas besar partai Liga Awami yang berkuasa di ibu kota, Dhaka.
Pada Senin pagi, kepala militer Bangladesh Jenderal Waker-uz-Zaman mengumumkan pemerintahan transisi setelah Hasina meninggalkan negara tersebut.
Bangladesh telah menyaksikan protes berskala besar semenjak awal Juli yang dimulai sebagai demonstrasi yang dipimpin oleh mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pegawai negeri yang kontroversial. Media lokal melaporkan sekitar 400 kematian selama protes tersebut.