Laporan: Tahanan Palestina Capai 9.900 Orang
RAMALLAH — Jumlah tahanan Palestina di penjara Israel diperkirakan sekitar 9.900 orang. Hal ini disampaikan dalam sebuah laporan pada Sabtu (3/8/2024) oleh organisasi Palestina yang mengkhususkan diri dalam urusan tahanan.
Melansir laman Anadolu Agency, Laporan oleh Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan pemerintah, Kelompok Tahanan Palestina, dan Yayasan Al-Dameer untuk Hak Asasi Manusia menyatakan, jumlah tahanan di penjara Israel pada awal Agustus mencakup 3.432 tahanan administratif. Di antara mereka sedikitnya 250 anak-anak dan 86 wanita, serta 23 di antaranya adalah tahanan administratif.
Adapun penahanan administratif merupakan pemenjaraan militer Israel tanpa dakwaan. Ini berlangsung selama enam bulan dan dapat diperpanjang.
Laporan tersebut mencatat bahwa tahanan yang diklasifikasikan oleh administrasi penjara Israel dari Jalur Gaza sebagai pejuang yang melanggar hukum berjumlah 1.584 orang. Jumlah tersebut tidak mencakup semua tahanan Gaza, terutama mereka yang berada di kamp-kamp yang dikelola oleh tentara Israel.
Laporan tersebut melacak jumlah orang yang ditangkap oleh Israel di Tepi Barat. Ini termasuk Yerusalem, beberapa di antaranya kemudian dibebaskan, bertepatan dengan serangan gencar terhadap Gaza yang dimulai pada 7 Oktober.
Disebutkan bahwa jumlah penangkapan melebihi 9.920, termasuk sekitar 345 wanita dan 690 anak-anak. Di antara mereka yang ditahan setelah 7 Oktober, terdapat 93 jurnalis yang ditangkap, 55 di antaranya masih ditahan, termasuk enam jurnalis wanita, sedikitnya 16 jurnalis dari Gaza yang identitasnya telah dikonfirmasi, dan 17 di bawah penahanan administratif.
Laporan tersebut mengatakan semenjak dimulainya perang pemusnahan, sekitar 7.500 perintah penahanan administratif telah dikeluarkan. Ini termasuk perintah baru dan yang diperbarui, beberapa di antaranya menargetkan anak-anak dan wanita.
Kampanye penangkapan yang berlangsung disertai dengan meningkatnya kejahatan dan pelanggaran. Hal ini termasuk pemukulan brutal, ancaman terhadap tahanan dan keluarga mereka, serta penghancuran rumah dan properti.
Disebutkan sedikitnya 20 tahanan yang identitasnya diungkapkan telah meninggal, sebagai tambahan terhadap puluhan tahanan Gaza yang identitas dan keadaan kematiannya belum diungkapkan oleh pendudukan, bersama dengan puluhan orang yang menjadi sasaran eksekusi lapangan.