Relawan Dokter di Gaza: Lebih dari 92.000 Orang Wafat

0

Warga Palestina wafat oleh serangan Israel dok.anadoluagency

GAZA — Relawan dokter Amerika Serikat (AS) di Gaza memperkirakan lebih dari 92 ribu orang telah wafat di Gaza semenjak 7 Oktober. Hal ini disampaikan ke-45 dokter, ahli bedah, dan perawat kepada Presiden AS Joe Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, dan ibu negara Jill Biden.

Surat yang dikirim pada Kamis (25/7/2024), dan dokumen pendukungnya menunjukkan bukti yang kuat, bahwa jumlah korban jiwa di Gaza jauh lebih tinggi daripada yang dipahami di Amerika Serikat.

Sementara menurut pejabat kesehatan Gaza, jumlah korban wafat lebih dari 39.100, dan jumlah orang yang terluka sekarang mencapai 90.403. Sebelumnya Militan pimpinan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang ketika mereka menyerang Israel selatan pada 7 Oktober.

Para pekerja medis menggambarkan kondisi kehidupan yang mengerikan, diperparah oleh kurangnya air bersih dan pipa ledeng. “Kami mendesak Anda untuk menyadari bahwa epidemi sedang melanda Gaza,” tulis para profesional kesehatan dilansir dari laman thenational.

“Pemindahan penduduk Gaza yang kekurangan gizi dan sakit, setengahnya adalah anak-anak, ke daerah-daerah tanpa air bersih atau bahkan toilet yang tersedia oleh Israel benar-benar mengejutkan,” lanjut mereka.

Saat bekerja di Gaza, para pekerja kesehatan mengatakan mereka melihat malnutrisi yang meluas. Hal ini memengaruhi pasien dan rekan kerja.

“Setiap dari kami kehilangan berat badan dengan cepat di Gaza meskipun memiliki akses istimewa terhadap makanan dan membawa makanan tambahan yang padat nutrisi,” tulis mereka.

Di samping itu, Badan-badan bantuan dan PBB telah memperingatkan bahwa Gaza berada di ambang kelaparan, dan telah berulang kali meminta Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan masuk.

Akan tetapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Kongres AS bahwa klaim apa pun yang menyatakan Israel menghentikan pasokan makanan adalah omong kosong belaka. Dia menyebut negaranya mengizinkan lebih dari 40 ribu truk bantuan memasuki Gaza.

Dalam klaim suram lainnya, penulis surat tersebut mengatakan Israel sengaja membunuh anak-anak. “Secara khusus, setiap dari kita setiap hari merawat anak-anak pra-remaja yang ditembak di kepala dan dada,” tulis mereka.

“Kami tidak percaya bahwa ada orang yang akan terus mempersenjatai negara yang sengaja membunuh anak-anak ini setelah melihat apa yang telah kami lihat,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *