Dahsyatnya Doa Nabi Yunus
dok.madinahcollage
JAKARTA — Terdapat doa dari Nabi-Nabi yang dapat diucapkan muslim yang berasal dari kitab suci Alquran. Salah satunya doa Nabi Yunus Alaihissalam. Disebutkan dalam sebuah hadist, doa seseorang akan dikabulkan melalui doa Nabi Yunus Alaihissalam.
Dikutip dari buku Ad-Daa wad Dawaa karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, di dalam Jamiut Tirmidzi dan sahih al-Hakim, disebutkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu Anhu, bahwasanya Nabi bersabda,
دعوةذي النون، إذ دعاوهو في بطن الحوت : أن لا إله إ أنت سبحانك إني كنت من الظالمين(٨٧) إنه لم يد ع بها مسلم في شيء قط إلا استجاب الله له
“Doa Dzun Nun (Nabi Yunus) saat berada dalam perut ikan adalah: Laa ilaaha illaa anta sub-ḥaanaka innii kuntu minaẓ-ẓaalimiin ‘Tidak ada ilah selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim’ (QS. Al Anbiya ayat 87) Sungguh, tidaklah orang muslim berdoa dengannya dalam urusan apa pun, melainkan Allah akan mengabulkan doanya”.
At- Tirmidzi berkata, “Hadits ini shahih”.
Disebutkan juga dalam al-Mustadrak karya al-Hakim dari Sa’ad, dari Nabi, beliau ﷺ bersabda:
ألا أخبركم بشيء إذا نزل برجل أمر مهم، فدعا به يفر ج الله عنه؟
“Maukah kalian kuberitahukan sesuatu yang jika seorang ditimpa suatu urusan yang menggelisahkan lalu ia berdoa dengannya, maka Allah akan memberinya jalan keluar?” Yang beliau maksud adalah doa Dzun Nun.
Di dalam Shahih al-Hakim, masih dari Sa’ad Radhiyallahu Anhu, ia mendengar nabi bersabda,
“Maukah kalian aku tunjukkan nama Allah yang paling agung? Itulah doa Yunus”. Salah seorang bertanya: “Apakah doa ini khusus untuk Yunus?” Nabi ﷺ menjawab: “Tidakkah engkau mendengar firman Allah: ‘Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman’ (Al-Anbiya ayat 88) Maka setiap Muslim yang berdoa dengan doa tersebut ketika sedang sakit sebanyak 40 kali, lalu ternyata dia meninggal dunia, maka dia mendapatkan pahala orang yang mati syahid. Adapun jika dia sembuh, maka dia sembuh dalam keadaan dosanya terampuni”.
