Atlet Israel Dijaga Ketat di Olimpiade 2024
PARIS — Atlet Israel dijaga ketat selama Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. Israel telah mengirimkan agen bersenjata dari dinas keamanan dalam negerinya, Shin Bet, ke Paris untuk menyelenggarakan operasi keamanan terbesar bagi atlet Olimpiade.
Melansir laman Anadolu Agency, sekitar 88 atlet Israel dan timnya akan dilindungi oleh Shin Bet karena dugaan masalah keamanan. Namun, tidak semua orang akan memiliki pengawal pribadi. Hal ini dilaporkan Jewish Chronicle pada Ahad (21/7/2024).
Menteri Kebudayaan dan Olahraga Israel Miki Zohar mengatakan, Israel telah mempersiapkan rincian keamanan untuk Olimpiade selama lebih dari setahun. Mereka menggandakan anggaran keamanan tim tahun ini. Mantan petugas Shin Bet, Lior Akerman juga mengatakan bahwa agen akan dilengkapi dengan senjata dan teknologi. Selain itu juga akan menerima dukungan dari pasukan keamanan dan polisi setempat.
Menurut Akerman, Shin Bet akan mengatur keamanan para atlet di setiap tahap dan tempat. Ini dimulai dari kedatangan mereka hingga mereka naik pesawat kembali ke Israel.
Di samping itu atlet Israel telah menerima pesan daring yang berisi ancaman dalam bahasa Ibrani, demikian laporan stasiun televisi Israel Walla pada akhir pekan. Sebanyak 15 atlet dan timnya disebut mendapat ancaman pembunuhan serupa melalui email, memperingatkan akibat fatal jika datang ke Prancis.
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya seruan dari para aktivis, politisi, dan atlet yang menuntut Israel dikeluarkan dari acara olahraga terbesar dunia. Olimpiade 2024 akan berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.
Sementara Israel terus melanjutkan serangannya di Gaza semenjak serangan Hamas pada 7 Oktober. Menurut otoritas kesehatan setempat, hampir 39 ribu warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 89.700 orang terluka.