Jumlah Bayi Lahir di Singapura Alami Penurunan Tajam
SINGAPURA — Jumlah bayi lahir di Singapura pada 2023 mengalami penurunan ke tingkat terendah dalam 20 tahun terakhir.
Melansir laman Anadolu Agency, sebanyak 33,541 bayi lahir pada 2023, turun 5,8 persen dari 35,605 bayi yang lahir pada 2022. Hal ini dilaporkan oleh media The Straits Times yang berbasis di Singapura pada Ahad (14/7/2024), yang mengutip laporan Pendaftaran Kelahiran dan Kematian 2023 yang diterbitkan oleh Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan.
Jumlah bayi yang lahir pada tahun 2023 adalah 13,3 persen lebih rendah dibandingkan 38.672 bayi yang lahir pada 2021.
Sementara pada Februari, diumumkan bahwa tingkat kesuburan total (TFR) penduduk turun di bawah satu untuk pertama kalinya dalam sejarah Singapura, meskipun jumlah sebenarnya bayi yang lahir pada 2023 tidak disebutkan.
TFR mengacu pada jumlah rata-rata bayi yang akan dimiliki seorang wanita selama masa reproduksinya. Angka TFR mencapai 0,97 pada 2023. Hal ini menjadikan Singapura salah satu negara terendah di dunia.
Meskipun jumlah kelahiran menurun, jumlah kematian terus meningkat selama dekade terakhir.
Sebanyak 26.888 orang meninggal pada 2023, hanya 0,01 persen lebih sedikit dibandingkan 26.891 kematian pada 2022. Angka pada 2023 ini 10,7 persen lebih tinggi dibandingkan 24.292 kematian yang tercatat pada 2021.