Nabi Muhammad Tumaninah saat Ruku

0

Jamaah saat ruku di Masjid Al-Barkah, Cileungsi.

JAKARTA — Dalam beribadah, umat islam diperintahkan untuk mengikuti syariat dalam Alquran dan Hadits. Termasuk mengikuti Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dalam salatnya.

Nabi shalallahu alaihi wa sallam selalu tenang atau tumaninah saat ruku, beliau memerintahkan hal ini kepada orang yang sholatnya salah. Dikutip dari buku Sifat Shalat Nabi karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, beliau bersabda:

“Sempurnakanlah ruku dan sujud kalian! Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya aku benar-benar melihat kalian dari belakang punggungku ketika kalian ruku dan sujud”, hadist riwayat Al-bukhari dan muslim. 

“Beliau pernah melihat seseorang yang sedang salat. Orang tersebut tidak menyempurnakan rukunya, dan sujud seperti burung mematuk (makanan), lalu beliau bersabda: 

“(Jika orang ini mati dalam keadaan seperti itu, ia mati di Iuar agama Muhammad. (Ia shalat seperti burung gagak mematuk makanan), permisalan orang yang rukunya tidak sempuma dan sujudnya cepat adalah seperti orang kelaparan yang memakan sebiji atau dua biji kurma yang tidak mengenyangkannya sedikit pun”, hadist riwayat Abu Ya’la, al-baihaqi, ath-Thabrani.

Abu Hurairah berkata, “Kekasihku (Nabi shalallahu alaihi wa sallam) melarangku sujud dengan cepat seperti ayam mematuk, ia juga melarangku menoleh ke kanan atau ke kiri seperti menolehnya musang, dan melarangku duduk iqaa seperti kera”, hadist riwayat ath-Thayalisi, Ahmad, dan Ibnu Abi Syaibah, dengan derajat hadist hasan.

Terkait tumaninah saat ruku, Nabi shalallahu alaihi wa sallam juga bersabda: 

“Pencuri yang paling buruk yaitu orang yang mencuri dari sholatnya”. Para shahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana caranya ia mencuri sholatnya?” Sabda beliau, “Ia tidak menyempurnakan ruku dan sujudnya”, hadist riwayat Ibnu Abi Syaibah, ath-Thabrani, dan al-Hakim.

Nabi shalallahu alaihi wa sallam pernah shalat dan sekilas melihat orang yang tidak melakukan ruku dan sujud dengan punggung yang lurus. Ketika selesai shalat, beliau bersabda: 

(Wahai kaum muslimin, sesungguhnya tidak ada shalat bagi orang yang tidak melakukan ruku dan sujud dengan meluruskan punggungnya), hadist riwayat Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Majah dan Ahmad.

Beliau juga bersabda dalam hadits lain: 

“Shalat seseorang tidak sah sebelum ia melakukan ruku dan sujud dengan meluruskan punggungnya”, hadist riwayat Abu Awanah, Abu Dawud, dan as-Sahmi. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *