98 Jamaah Haji Indonesia Wafat
JAKARTA — Berdasarkan keterangan dari Kementerian Agama, jamaah haji Indonesia yang wafat hingga Rabu (12/6/2024) saat ini berjumlah 98 orang. Rinciannya, wafat di Embarkasi delapan orang, di Madinah 18 orang, di Makkah 69 orang dan di Bandara tiga orang. Seluruh jamaah haji yang wafat akan dibadalhajikan.
Seluruh operasional pemberangkatan jamaah haji Indonesia 1445 H/2024 M ke Tanah Suci telah berakhir seiring dengan mendaratnya 333 jamaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 106 Embarkasi Surabaya (SUB-106) di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
“Sejumlah persiapan terus dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku dan stakeholders penyelenggaraan haji. Seluruh layanan disiapkan mulai layanan transportasi, akomodasi, konsumsi, kesehatan, perlindungan jamaah dan bimbingan ibadah sejak dari hotel tempat jamaah menginap, di Arafah, Muzdalifah dan Mina,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda, mengutip laman resmi Kementerian Agama.
Sebanyak 216.022 jamaah dan petugas haji yang terbagi dalam 553 kelompok terbang saat ini sudah berada di Kota Makkah Al-Mukarramah untuk bersiap mengikuti rangkaian puncak haji yang dimulai pada 9 Zulhijjah dengan wukuf di Arafah.
Widi mengatakan, dengan berakhirnya fase kedatangan jemaah di Tanah Suci, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) saat ini sepenuhnya fokus dan berkonsentrasi mempersiapkan rangkaian puncak haji yang dimulai dengan pendorongan jamaah haji ke Arafah pada 8 Zulhijah 1445 H nanti.
Widi melanjutkan, untuk layanan akomodasi di Arafah, jamaah haji Indonesia akan menempati 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz. Setiap maktab akan disiapkan 10 bus yang akan membawa jamaah dari Arafah.
“Seluruh tenda jamaah dilengkapi dengan AC dan kasur serta selimut. Menteri Agama telah meninjau persiapan akomodasi di Armuzna untuk memastikan jemaah mendapatkan layanan terbaik,” kata dia.
Dia mengatakan, dari aspek layanan konsumsi, selama berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, jamaah haji akan mendapat 15 kali makan dan satu kali snack berat, enam kali makan di antaranya diberikan dalam bentuk siap saji. Sementara sembilan kali makan lainnya akan diberikan secara fresh meal.
“Setiap maktab di Arafah menyiapkan dapur untuk mengolah fresh meal yang akan dikonsumsi oleh jamaah haji. Makanan yang dikonsumsi jamaah haji telah melalui proses pemeriksaan untuk menjaga kualitas makanan jamaah, termasuk para lansia,” ucap dia.