90 ribu Jamaah Salat Jumat pada Pekan Pertama Ramadan di Al-Aqsa
Puluhan Ribu jamaah Palestina berkumpul untuk melaksanakan salat Jumat pertama bulan suci Ramadan di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada 7 Maret 2025 dok.anadoluagency
YERUSALEM — Sebanyak 90 ribu jamaah Palestina melaksanakan salat Jumat (7/3/2025) pekan pertama Ramadan di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur. Mereka tetap menjalankan salat meskipun Israel memberlakukan pembatasan.
“Sekitar 90 ribu jamaah menghadiri salat Jumat di Masjid Al-Aqsa,” kata direktur jenderal Wakaf Islam di Yerusalem, Sheikh Azzam al-Khatib, melansir Anadolu Agency.
Pasukan polisi Israel dikerahkan secara besar-besaran di sekitar masjid dan di seluruh Kota Tua Yerusalem untuk membatasi masuknya jamaah. Pada Kamis (6/3/2025), polisi Israel mengumumkan bahwa 3.000 petugas akan ditempatkan di seluruh Yerusalem Timur pada Jumat.
Otoritas Israel juga memberlakukan pembatasan ketat terhadap jamaah dari Tepi Barat yang berusaha mencapai Yerusalem. Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa tentara Israel mencegah puluhan ribu warga Palestina melintasi pos pemeriksaan militer di sekitar Yerusalem untuk mencapai Al-Aqsa.
Pada Kamis, Kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan bahwa hanya pria berusia di atas 55 tahun, wanita berusia di atas 50 tahun, dan anak-anak berusia di bawah 12 tahun yang akan diizinkan memasuki masjid. Para jamaah juga diharuskan untuk memperoleh izin keamanan terlebih dahulu dan menjalani pemeriksaan ketat di tempat-tempat penyeberangan yang telah ditentukan.
Meskipun ada tindakan ini, warga Palestina dari Yerusalem dan kota-kota Arab di dalam Israel tetap pergi ke masjid. Kelompok relawan, termasuk penjaga Al-Aqsa, asosiasi scout, dan tim keamanan, membantu para jamaah.
Selama khotbah, khatib Jumat Masjid Al-Aqsa, Muhammad Salim Muhammad Ali, memuji para jamaah atas tekad mereka untuk mencapai masjid, dan mendesak upaya lebih lanjut untuk melindungi dan mengunjungi tempat suci tersebut.
