4 Jamaah Indonesia Wafat di Arafah

0

Jamaah Haji tiba di Arafah dok.kemenag

JAKARTA — Jamaah haji yang wafat hingga Sabtu (15/6/2024) berjumlah 121 orang dengan rincian wafat di Embarkasi sembilan, di Madinah 18 orang, di Makkah 87 orang, di Bandara tiga orang dan di Arafah empat orang. Seluruh jamaah wafat akan dibadalhajikan.

Sebelumnya pada 9 Zulhijah 2024 atau 15 Juni 2024, jamaah haji dari seluruh dunia termasuk melaksanakan prosesi wukuf di Arafah. Waktu wukuf di Arafah dimulai setelah tergelincirnya matahari (waktu Zuhur) pada hari Arafah.

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, selama wukuf, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyelenggarakan khutbah wukuf dan salat berjamaah di tenda utama dan di setiap tenda jemaah yang dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah.

“Jamaah agar memanfaatkan kesempatan terbaik dalam hidupnya dengan memperbanyak zikir, membaca talbiyah, menggaungkan kalimat tauhid, dan membaca Alquran,” ucap Widi dikutip dari laman resmi Kementerian Agama.

Bagi jamaah sakit, ia berpesan, agar bersabar dan tabah, zikir dan doa untuk kesembuhan, menjaga salat lima waktu. Jika tidak mampu salat dengan berdiri maka boleh salat sambil duduk atau berbaring di tempat tidur, atau jika terpaksa dengan isyarat.

“Berupaya menjaga kesehatan, dengan memperbanyak minum air putih, makan tepat waktu, tetap berada di dalam tenda, minum obat yang dianjurkan dokter, dan istirahat yang cukup. Sekira pukul 19.00 Waktu Arab Saudi, jemaah haji mulai diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah,” kata Widi.

Ia menjelaskan, tahun ini, PPIH memberlakukan skema murur bagi jamaah haji risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan para pendampingnya di Muzdalifah. Dia mengatakan, jamaah saat melewati kawasan Muzdalifah, tetap berada di atas bus dan tidak turun dari kendaraan, lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

Selama melaksanakan mabit (menginap), ia menambahkan, jamaah dapat istirahat dan berzikir, menyelingi zikir dengan berdoa kepada Allah, sebab Muzdalifah termasuk tempat mustajab. Jamaah diimbau mempertahankan kondisi kebugaran fisiknya dengan beristirahat atau tidur, menghindari kelelahan, mengonsumsi bekal yang dibawa, minum obat dan menghubungi dokter jika merasa tidak sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *