dok.thenational

RIYADH — Menteri kesehatan Arab Saudi Fahd Al-Jalajel mengatakan terdapat 1.301 jamaah haji wafat selama musim haji 1445 Hijriah 2024.

Fahd Al-Jalajel mengatakan bahwa 83 persen dari korban jiwa merupakan jamaah haji tidak sah yang melakukan haji dan berjalan jauh di bawah sinar matahari langsung, tanpa tempat berlindung atau kenyamanan yang memadai. “Di antara korban meninggal ada beberapa orang lanjut usia dan orang yang sakit kronis,” kata dia dilansir dari laman Saudi Gazette.

Menteri menggarisbawahi upaya signifikan yang dilakukan oleh otoritas berwenang untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya tekanan panas dan pentingnya tindakan pencegahan. Ia turut menyampaikan belasungkawanya.

“Semoga Tuhan mengampuni dan mengasihani almarhum. Belasungkawa kami yang tulus ditujukan kepada keluarga mereka. Semoga Tuhan menerima perbuatan mereka dan memberi mereka balasan atas penderitaan mereka. Semua laporan telah dikumpulkan, keluarga almarhum diberitahu, dan identifikasi selesai, meskipun pada awalnya tidak ada informasi pribadi atau dokumen identifikasi. Proses yang tepat diikuti untuk identifikasi, penguburan, dan penghormatan terhadap almarhum, dengan sertifikat kematian diberikan,” ucapnya.

Dia menunjukkan bahwa sistem kesehatan menangani banyak kasus tekanan panas tahun ini, dan beberapa orang masih dalam perawatan. Al-Jalajel menambahkan bahwa musim haji berakhir dengan sukses tanpa tercatat adanya wabah epidemi atau penyakit yang meluas.

Sementara sistem kesehatan menyediakan lebih dari 465 ribu layanan perawatan khusus. Ini termasuk 141 ribu layanan bagi mereka yang tidak mendapatkan izin resmi untuk menunaikan ibadah haji.

Dalam sebuah wawancara dengan media, dia menyatakan keyakinannya tentang kondisi kesehatan para jamaah secara keseluruhan, meskipun suhu tinggi terjadi di Tempat Suci. Dia menyoroti dampak positif dari respons cepat otoritas kesehatan dan dukungan efektif dari pasukan keamanan haji dalam mengelola serta mengurangi dampak tekanan panas.

Al-Jalajel juga merinci bahwa penyediaan layanan kesehatan gratis bagi jamaah haji telah dimulai bahkan sebelum mereka tiba. Sekitar 1,3 juta layanan pencegahan diberikan, termasuk deteksi dini, vaksinasi, dan perawatan medis pada saat kedatangan.

Layanan kesehatan yang ditawarkan mencakup operasi jantung terbuka, kateterisasi jantung, dialisis, dan perawatan darurat, dengan total lebih dari 30 ribu layanan ambulans, dengan 95 operasi ambulans udara memastikan pemberian layanan kesehatan tingkat lanjut di kota-kota medis di seluruh Kerajaan. Selain itu, sistem layanan kesehatan menyediakan hampir 6.500 tempat tidur dan kamar. Langkah-langkah untuk memerangi tekanan panas mencakup pengembangan perangkat yang memungkinkan penyelamatan cepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *